Virtual Local Area Network



Bagaimana VLAN Bekerja

VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk mengklasifikasikannya, baik menggunakan port, MAC addresses dsb. Semua informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu vlan (tagging) di simpan dalam suatu database (tabel), jika penandaannya berdasarkan port yang digunakan maka database harus mengindikasikan port-port yang digunakan oleh VLAN. Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan switch/bridge yang manageable atau yang bisa di atur. Switch/bridge inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi yang sama.
Switch akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya. Atau dapat pula digunakan  suatu software pengalamatan (bridging software) yang berfungsi mencatat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang didalamnya.untuk menghubungkan antar VLAN dibutuhkan router.

Tipe - Tipe Vlan

Keanggotaan dalam suatu VLAN dapat di klasifikasikan berdasarkan port yang di gunakan , MAC address, tipe protokol.
1.  Berdasarkan Port
Keanggotaan pada suatu VLAN dapat di dasarkan pada port yang di gunakan oleh VLAN tersebut. Sebagai contoh, pada bridge/switch dengan 4 port, port 1, 2, dan 4 merupakan VLAN 1 sedang port 3 dimiliki oleh VLAN 2, lihat tabel :
a)    Kelemahan  : user tidak bisa untuk berpindah pindah, apabila harus berpindah maka
Network administrator harus mengkonfigurasikan ulang.
2.  Berdasarkan MAC Address
Keanggotaan suatu VLAN didasarkan pada MAC address dari setiap workstation /komputer yang dimiliki oleh user. Switch mendeteksi/mencatat semua MAC address yang dimiliki oleh setiap Virtual LAN. MAC address merupakan suatu bagian yang dimiliki oleh NIC (Network Interface Card) disetiap workstation.
a)    Kelebihan : Apabila user berpindah pindah maka dia akan tetap terkonfigurasi
sebagai anggota dari VLAN tersebut
b)    Kekurangan : Bahwa setiap mesin harus di konfigurasikan secara manual , dan
untuk jaringan yang memiliki ratusan workstation maka tipe ini kurang efissien
untuk dilakukan. 
3.  Berdasarkan tipe protokol yang digunakan
Keanggotaan VLAN juga bisa berdasarkan protocol yang digunakan, lihat table
4.  Berdasarkan Alamat Subnet IP
Subnet IP address pada suatu jaringan  juga dapat digunakan untuk mengklasifikasi suatu VLAN
Konfigurasi ini tidak berhubungan dengan routing pada jaringan dan juga tidak mempermasalahkan funggsi router.IP address digunakan  untuk memetakankeanggotaan VLAN.
a)    Keuntungannya seorang user tidak perlu mengkonfigurasikan ulang alamatnya di jaringan apabila berpindah tempat, hanya saja karena bekerja di layer yang lebih tinggi maka akan sedikit lebih lambat untuk meneruskan paket di  banding menggunakan MAC addresses.
5.  Berdasarkan aplikasi atau kombinasi lain
Sangat dimungkinkan untuk menentukan suatu VLAN berdasarkan aplikasi yangdijalankan, atau kombinasi dari semua tipe di atas untuk diterapkan pada suatu jaringan. Misalkan: aplikasi FTP (file transfer protocol) hanya bias digunakan oleh VLAN 1 dan Telnet hanya bisa digunakan pada VLAN 2.

Konfigurasi Jaringan VLAN

Cara mengkonfigurasi Jaringan VLAN tidak jauh berbeda dengan Jaringan Client  – Server karena sama-sama mengunakan  perangkat pendukung jaringan  Switch/Hub, perbedaanya hanya terletak pada konfigurasi pengaturan VLAN nantinya, cara mengkonfigurasi VLAN dengan menggunakan Switch D-Link DCS - 3026. Tidak semua switch mempunyai fasilitas VLAN hanya swith manageable saja yang memiliki fasilitas ini, salah satunya yaitu Switch D-Link DCS  -  3026, agar menghasilkan jaringan seperti dibawah ini maka langkah – langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :
1.  Jaringan VLAN ini terhubungan dengan menggunakan jenis kabel  Straight Trought dengan ketentuan untuk masing-masing PC sebagai berikut :
a.  PC 1 dipasang ke Switch pada Port 1
b.  PC 2 dipasang ke Switch pada Port 2
c.  PC 3 dipasang ke Switch pada Port 3
d.  PC 4 dipasang ke Switch pada Port 4
2.  Langkah – langkah konfigurasi pada jaringan ini hampir sama dengan konfigurasi pada jaringan Client–Server perbedaan terletak pada saat melakukan konfigurasi VLAN menggunakan GUI (Graphic User Interface) sebelum sampai pada langkha itu langkah selanjut adalah melakukan pengaturan TCP/IP atau pemberian IP Address pada masing-masing PC dengan ketentuan sebagai berikut
a.  PC 1 diberikan IP Address 192.168.121.16 dengan Subnet Mask 255.255.255.0
b.  PC 2 diberikan IP Address 192.168.121.17 dengan Subnet Mask 255.255.255.0
c.  PC 3 diberikan IP Address 192.168.121.11 dengan Subnet Mask 255.255.255.0
d.  Dan terakhir pada PC 4 diberikan IP Address 192.168.121.12 dengan Subnet
Mask 255.255.255.0
3. Setelah memberi IP Address pada masing-masing  PC, langkah terakhir adalah memastikan apakah kedua komputer dapat terhubung / berkomunikasi satu sama lain, dengan cara PING  <nomor IP Address> pada salah satu PC, ping dilakukan pada masing-masing PC, untuk mengetahui apakah masing-masing PC dapat terhubung satu sama lain.
4. Setelah semua PC berhasil terhubung dengan baik, maka langkah selanjutnya konfigurasi VLAN menggunakan GUI, pada gambar 6.11 terdapat 4 buah PC, 3 buah PC sebagai Client dan 1 PC digunakan sebagai Admin, pada PC yang digunakan sebagai Admin, akan kita lakukan konfigurasi dari PC tersebut, PC yang digunakan sebagai Admin adalah PC 4,
5.  Konfigurasi VLAN pada PC 4 klik web browser(morzilla/IE) yang ada pada PC, setelah ditampilkan browser ketikan IP Address Switch yang kita gunakan pada alamat URL, dengan IP Address 192.168.125.250 (Cek IP Address Switch Pada Switch)
6. Kemudian akan muncul tampilan  Authentication Required, masukan Usernamenya admin dan Passwordnya admin klik OK
7.  Kemudian ditampilkan tampilan awal dari Switch D-Link DES – 3526

8. Klik Tanda + pada Configuration yang terdapat di Menu Pilihan Sebelah Kiri, kemudian pilih Submenu dari VLAN’s yaitu klik Static VLAN Entry
9.  Kemudian ditampilkan halaman submenu yaitu  Static VLAN Entry.  Setelah itu klik Modify pada VLAN Name Default
10. Kemudian akan ditampilan halaman pengaturan pada VLAN Name Default, pada VLAN ini akan didaftarkan anggota LAN yang ingin diberi  VLAN, perlu di ingin yang didaftarkan hanya PC Client sedang PC Admin tidak didaftarkan dengan cara klik TAG dan  NONE  pada Port yang terhubung dengan masing-masing PC Client yang akan didaftarkan. Pada konfigurasi awal telah ditentukan Port yang digunakan adalah Port 1 –  4 tapi yang kita gunakan hanya Port 2-4 karena pada Port 1 merupakan Port PC Admin, kemudian klik OK


11.  Klik Show All Static VLAN Entry yang terdapat pada halaman penganturan VLAN Name Default
12. Kemudian ditampilkan tampilan halaman submenu Static VLAN Entry, langkah selanjutnya adalah membuat VLAN dimana pada gambar 6.11 terdapat 2 buah VLAN, yaitu GUNA dan DARMA
13.  Cara untuk membuat VLAN baru dengan klik ADD pada  Kolom ADD New Entry VLAN. Kemudian ditampilkan konfigurasi VLAN baru yang akan dibuat, Masukan VLAN ID nya 2 dan VLAN Name nya Guna.
14.  Setelah itu daftarkan anggota PC Client yang terdaftar pada VLAN Guna, pada gambar 6.11 yaitu PC 2 dan PC 3, maka pada Port 2 dan Port 3 klik Egress, klik OK, kemudian akan muncul konfirmasi bahwa VLAN Success dibuat.
15.  Klik Show All Static VLAN Entry yang terdapat pada halaman penganturan VLAN Name GUNA
16.  Kemudian ditampilkan tampilan halaman submenu Static VLAN Entry, langkah selanjutnya adalah membuat VLAN DARMA
17.  Cara untuk membuat VLAN DARMA sama dengan membuat VLAN GUNA, masukan VLAN ID 3 dan VLAN Name Darma
18.  Setelah itu daftarkan anggota PC Client yang terdaftar pada VLAN Guna, pada gambar 6.12 yaitu PC 4 maka pada Port 4 klik  Egress, klik  OK, kemudian akan muncul konfirmasi bahwa VLAN Success dibuat.
19.  Langkah terakhir memastikan apakan VLAN yang kita buat berhasil apa tidak dengan melakukan PING pada masing-masing PC, VLAN dikatakan berhasil apabila PC dapat terhubung hanya dengan PC yang memiliki VLAN Name sama dengan PC yang yang dituju dan tidak ada berkomunikasi/terhubung dengan PC yang tidak memiliki VLAN Name sama dengan dituju atau tidak terdapat VLAN pada PC dituju.



Posting Komentar

0 Komentar