Pengertian Wireless LAN (WLAN)
Teknologi Wireless LAN menjadi sangat popular
saat ini di banyak aplikasi. Setelah evaluasi terhadap teknologi tersebut
dilakukan, menjadikan para pengguna merasa puas dan meyakini realiability
teknologi ini dan siap untuk digunakan dalam skala luas dan komplek pada
jaringan tanpa kabel. Wireless LAN bekerja dengan menggunakan gelombang radio.
Sinyal radio menjalar dari pengirim ke penerima melalui free space, pantulan,
difraksi, Line of Sight. Ini berarti sinyal radio tiba di penerima melalui
banyak jalur (Multipath), dimana tiap sinyal (pada jalur yang berbeda-beda)
memiliki level kekuatan, delay dan fasa yang berbeda-beda
Awalnya teknologi ini didesain untuk aplikasi
perkantoran dalam ruangan, namun sekarang Wireless LAN dapat digunakan pada
jaringan peer to peer dalam ruangan dan juga point to point diluar ruangan
maupun point to multipoint pada aplikasi bridge Wireless LAN di desain sangat
modular dan fleksibel. Jaringan ini juga bisa di optimalkan pada lingkungan yang
berbeda. Dapat mengatasi kendala geografis dan rumitnya instalasi kabel.
Standarisasi Wireless LAN
Karena wireless LAN mengirim menggunakan
frekuensi radio, wireless LAN diatur oleh jenis hukum yang sama dan digunakan untuk mengatur hal-hal
seperti AM/FM radio. Federal Communications Commission ( FCC) mengatur penggunaan
alat dari wireless LAN. Dalam pemasaran wireless LAN sekarang, menerima beberapa
standar operasional dan syarat dalam Amerika Serikat yang diciptakan dan
dirawat oleh Institute of Electrical Electronic
Engineers (IEEE). Beberapa Standar wireless LAN :
Frekuensi yang Digunakan pada WLAN
Frekuensi adalah banyaknya getaran per detik
dalam arus listrik yang terus berubah. Satuan
frekuensi adalah Hertz disingkat Hz. Jika arus bergerak lengkap satu
getaran per detik, maka frekuensinya 1Hz Satuan frekuensi lain :
Kilohertz (kHz), Megahertz (MHz), Gigahertz
(GHz), Terahertz (THz).
Frekuensi yang dipakai adalah 2.4 Ghz atau 5
Ghz yakni frekuensi yang tergolong pada ISM (Industrial, Scientific, dan
Medial). Dalam teknologi WLAN ada dua standar yang digunakan yakni :
Sedangkan untuk 802.16 Standar Outdoor salah
satunya adalah WIMAX (World Interoperability for Microwave Access) yang sedang
digalangkan penggunaanya di Indonesia.
Mode pada WLAN
Wireless Local Area Network sebenarnya hampir
sama dengan jaringan LAN, akan tetapi setiap node pada WLAN menggunakan
wireless device untuk berhubungan dengan jaringan. Node pada WLAN menggunakan
channel frekuensi yang sama dan SSID yang menunjukkan identitas dari wireless
device. Tidak seperti jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode yang
dapat digunakan yaitu Mode infrastruktur dan Mode Ad-Hoc. Konfigurasi
infrastruktur adalah komunikasi antar masing-masing PC melalui sebuah access point
pada WLAN atau LAN. Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing
computer dengan menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode ini
tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan
jaringan berkabel.
Mode Ad-Hoc
Ad-Hoc merupakan mode jaringan WLAN yang
sangat sederhana, karena pada ad-hoc ini tidak memerlukan access point untuk
host dapat saling berinteraksi. Setiap host cukup memiliki transmitter dan
receiver wireless untuk berkomunikasi secara langsung satu sama lain seperti
tampak pada gambar dibawah ini. Kekurangan dari mode ini adalah komputer tidak
bisa berkomunikasi dengan komputer pada jaringan yang menggunakan kabel. Selain
itu, daerah jangkauan pada mode ini terbatas pada jarak antara kedua komputer
tersebut.
Mode Infrastruktur
Jika komputer pada jaringan wireless ingin
mengakses jaringan kabel atau berbagi printer misalnya, maka jaringan wireless
tersebut harus menggunakan mode Infrastruktur. Pada mode infrastruktur access
point berfungsi untuk melayani komunikasi utama pada jaringan wireless. Access
point mentransmisikan data pada PC dengan jangkauan tertentu pada suatu daerah. Penambahan dan pengaturan letak
access point dapat memperluas jangkauan dari WLAN. Mode infrastruktur dapat
dikatakan seperti keterangan dibawah ini :
1
Terdapat 1 buah Access Point (AP) yang terhubung jaringan LAN kabel dan
router untuk koneksi internet
2 PC
pada jaringan LAN kabel (wired LAN) berkomunikasi dengan PC wireless LAN melalui
Access Point, demikian pula komunikasi antar PC wireless LAN
3 PC
wireless LAN memerlukan wireless LAN berupa PCI, PCMIA atau USB adapter, bisa juga
menggunakan AP yang diset pd mode Client
Infrastructure / Station Infrastructure
4 PC
dalam jaringan wired & wireless bersama-sama mengakses internet melalui
router
Kualitas
Saluran (Link Quality) antara AP ke wireless Client ditetukan oleh kuat sinyal
(signal
strength)
yang diterima oleh wireless adapter pd PC Client.
0 Komentar